Rabu, 26 Januari 2011

Budidaya Tanaman Blewah

Blewah adalah tumbuhan penghasil buah yang banyak digunakan sebagai minuman dan buah penyegar. Blewah umumnya berbentuk bulat lonjong dengan kulit berwarna jingga terang dan bercak kehijauan. Dibalik kulit buah yang tipis, terdapat daging buah yang relatif lembut dan bertekstur. Sedangkan didalamnya terdapat rongga yang berisi biji dan serat.

Tanaman Alternatif, Terong Hibrida F1

Terong Hibrida F1 atau biasa disebut terong ungu merupakan sayuran yang sudah lama dikenal luas masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat yang mengkonsumsinya baik dalam bentuk sayuran olahan maupun secara mentah. Dengan semakin beragamnya selera masyarakat terhadap terong, bentuknyapun banyak mengalami perkembangan.

Dispertan Gelar Sosialisasi GAP Buah Mangga

Dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan petani mangga dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Agriculture Practices (GAP) atau berbudidaya yang baik dan benar, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Dispertan Provinsi Jawa Timur, Selasa (26/10) menggelar sosialisasi SL-GAP buah mangga bagi Gapoktan Tani Makmur Desa Karangpranti Kecamatan Pajarakan.

Selasa, 25 Januari 2011

Penanaman Padi Sistem Jajar Legowo

Banyak cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan produktivitas pertanian, salah satunya dengan penanaman padi dengan sistem jajar legowo. Sistem jajar legowo merupakan penanaman padi yang diatur sedemikian rupa dengan lorong atau ruang terbuka yang cukup lebar. Penanaman padi dengan sistem jajar legowo dapat dijumpai di desa-desa se wilayah  Kecamatan Pajarakan.

Budidaya Ternak Itik Tingkatkan Pendapatan


Masyarakat awam akan cenderung meremehkan potensi dari itik. Betapa tidak, itik sangat identik dengan air, lumpur, kotoran dan bau. Hal ini tentunya sudah menjadi pandangan umum yang melekat pada itik. Sebagian besar masyarakat belum tahu jika beternak itik dapat mendatangkan nilai ekonomis yang sangat tinggi. Dengan berat yang sama, harga itik lebih mahal dari pada jenis unggas lainnya.
Salah satu masyarakat yang beternak itik dapat kita jumpai di Kecamatan Pajarakan di bawah binaan (Balai Penyuluh Pertanian) BPP Pajarakan. Di daerah ini ada 2 kelompok kegiatan ternak itik, yaitu Kelompok Tani “Rukun Jaya” di Desa Karanggeger dan Kelompok Tani “Tani Makmur” di Desa Karangpranti.

Tasyakuran Peresmian Penggunaan Kantor BPP Kec. Pajarakan


Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian Kabupaten Probolinggo Suroso, Senin (8/2) siang meresmikan penggunaan Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pajarakan. Peresmian kantor yang terletak di sebelah barat Pendopo Kecamatan Pajarakan ini dihadiri Kepala Desa, PPL dan tokoh agama se wilayah Kecamatan Pajarakan. Meskipun sempat mundur tiga jam dari jadual semula, namun pelaksanaan peresmian kantor baru ini berjalan dengan lancar.

Minggu, 23 Januari 2011

B O K H A S I

disusun oleh Anik Rachmawati,SP,MMA
PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian khususnya tanaman pangan, perlulah kiranya diterapkan suatu tehnologi yang murah, tepat guna dan mudah tersedia  di tingkat petani, khususnya dengan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya alam dilingkungan pertanian sehingga tidak memutus rantai sistim  ekologi pertanan sendiri.

PASCA PANEN PADI

disusun oleh Anik Rachmawati,SP,MMA
PENDAHULUAN
Penanganan pasca panen merupakan kegiatan utama untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu beras. Dalam prosesnya pasca panen merupakan rangklaian yang luas dan kompleks yang tidak hanya ditentukan oleh masalah tehnis saja tetapi juga melibatkan masalah social  dan ekonomi yang menyangkut berbagai sector dan disiplin.

Pengendalian Hama Utama Bawang Merah ( Allium ascalonicum L) dengan Perangkap Lampu (Light Trap)




Disusun oleh :
Anik Rachmawati,


PENDAHULUAN
Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai manfaat besar dalam kehidupan manusia. Berbagai macam masakan membutuhkan bawang merah sebagai penyedap , pengharum maupun penambah gizi. Demikian pula dengan industri obat-obatan yang membutuhkan bawang untuk campuran obat-obatan. Petani menanam bawang merah karena tertarik oleh nilai ekonomis yang dihasilkannya , yang memberikan harapan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Dengan penerapan sistim budidaya seperti penggunaan bibit yang baik, penanaman, pemupukan, pengairan, penegendalian hama dan penyakit dan pengolahan hasil, produksi bawang merah mencapai 4,91-10 ton/ ha (Limbongan dan Maskar, 2003)